Thursday, October 31, 2019

INDEX NEWS UPDATE - 9 Sektor di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke 6.228,31

Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.037 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan saham Kamis(31/10/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 67,43 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.228,31. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,42 persen ke posisi 984,84.
Sebanyak 282 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 153 saham menguat dan 135 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 571.300 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Investor asing jual saham mencapai Rp 502,50 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.037.
    Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,22 persen.
    Sementara sektor yang melemah antara lain sektor pertambangan yang anjlok 3,62 persen. Disusul sektor infrastruktur yang turun 3,16 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,35 persen.

    * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

    Gerak Saham

    Sementara saham-saham yang menguat antara lain MPRO yang naik 24,59 persen ke Rp 2.280 per saham, BOSS naik 24,43 persen ke Rp 545 per saham dan SRAJ naik 20,30 persen ke Rp320 per saham.
    Saham-saham yang melemah antara lain DAYA turun 23,81 persen ke Rp 224 per saham, SMMAC turun 19,79 persen ke Rp 9.625 per saham dan SSTM turun 18,47 persen ke Rp 406 per saham.

    Sumber : Liputan 6

    Wednesday, October 30, 2019

    INDEX NEWS UPDATE - Investor Asing Beli Saham, IHSG Ditutup Menguat ke 6.295,74

    Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.
    Pada penutupan perdagangan saham Rabu(30/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 14,6 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.295,74. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 999.
    Sebanyak 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 231 saham melemah dan 145 saham diam di tempat.
    Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 518.407 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun. 

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Investor asing beli saham mencapai Rp 1,72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.027.
      Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor berada di zona merah dan tujuh sektor berada di zona hijau.
      Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 2,37 persen. Diikuti oleh sektor perkebunan yang menguat 0,54 persen dan sektor industri dasar naik 0,36 persen.
      Sedangkan sektor saham yang melemah antara lain sektor infrastruktur yang turun 0,67 persen, sektor aneka industri turun 0,40 persen dan sektor perdagangan turun 0,10 persen.
      Sementara saham-saham yang menguat antara lain MPRO yang naik 24,91 persen ke Rp 1.830 per saham, BYAN naik 23,53 persen ke Rp 42 per saham dan INPS naik 16,28 persen ke Rp 5.000 per saham.
      Saham-saham yang melemah antara lain OPMS turun 21,47 persen ke Rp 150 per saham, IPCC turun 16,49 persen ke Rp 785 per saham dan NICK turun 9,33 persen ke Rp 272 per saham.

      * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

      Sumber : Liputan 6

      Tuesday, October 29, 2019

      INDEX NEWS UPDATE - Investor Asing Jual Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 6.271,90

      Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham Selasa ini. Investor asing jual saham Rp 29 miliar di pasar reguler.
      Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (29/10/2019), IHSG naik 2,29 poin atau 0,04 persen ke level 6.267,68. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 6,50 poin atau 0,08 persen ke 6.271,90.
      Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,04 persen ke posisi 993,77. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
      Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.278,36 dan terendah di 6.266,16.
      Sebanyak 135 saham menguat dan 90 saham melemah. Sedangkan 126 saham diam di tempat.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 34.609 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 666 miliar.
        Investor asing jual saham Rp 29 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.028 per dolar AS.
        Dari 10 sektor pembentuk IHSG, antara sektor yang menguat dan sektor melemah seimbang. Sektor yang menguat adalah pertambangan, aneka industri, kontruksi, infrastruktur dan perdagangan.
        Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain OCAP yang naik 24,11 persen ke Rp 278 per saham, SQMI naik 14,20 persen ke level Rp 400 per saham dan CAMP naik 10,61 persen ke Rp 438 per saham.
        Saham-saham yang melemah antara lain IPCC melemah 7,14 persen ke Rp 1.040 per saham, IBFN turun 5,66 persen ke Rp 200 per saham, dan SAME turun 5,52 persen ke Rp 274 per saham.
        * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

        Prediksi Analis

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi jelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada 29-30 Oktober ini.
        Riset Artha Sekuritas menjabarkan, secara teknikal indeks akan ditransaksikan ke zona merah pada level support 6.227-6.246 dan resistance 6.281-6297.
        "Secara teknikal indikator stochastic mulai melebar setelah membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper, Selasa (29/10/2019). 

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Selain sentimen The Fed, Investor akan cenderung wait and see menjelang rilisnya beberapa data perekonomian.
        Dia melanjutkan, ada 3 saham yang dinilai laik dikoleksi pada perdagangan saham hari ini. Salah satunya saham blue chip.
        Itu seperti saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga 1.440-1.480. Kemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga 44.700-45.000.
        Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga 11.900-12.100.
        Setali tiga uang, dari sisi teknikal Reliance Sekuritas juga memproyeksi IHSG akan terjun bebas ke zona merah, yakni tertahan pada level 6.268.
        "Kami perkirakan IHSG bergerak cenderung tertekan pada support resistance 6215-6280," ungkap Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.
        Adapun saham-saham yang cukup menarik secara teknikal kata dia antara lain ialah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Harum Energy Tbk (HRUM), serta saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

        Sumber : Liputan 6

        Monday, October 28, 2019

        INDEX NEWS UPDATE - Sempat Melemah, IHSG Ditutup Naik ke 6.3265,38

        Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.
        Pada penutupan perdagangan saham Senin (28/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan lompat 13,03 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.3265,38. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,23 persen ke posisi 993,57.
        Sebanyak 180 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.
        Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 444.966 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Investor asing jual saham mencapai Rp 156,75 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.
          Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona hijau dan empat sektor berada di zona merah.
          Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melesat 1,25 persen. Diikuti oleh sektor barang konsumsi yang menguat 1,16 persen dan sektor manufaktur naik 0,78 persen.
          Sedangkan sektor saham yang melemah antara lain sektor infrastruktur yang turun 0,44 persen, sektor konstruksi turun 0,44 persen dan sektor industri dasar turun 0,08 persen.
          Sementara saham-saham yang menguat antara lain SQMI yang naik 24,82 persen ke Rp 352 per saham, DAYA naik 24,80 persen ke Rp 312 per saham dan ICON naik 20 persen ke Rp 120 per saham.
          Saham-saham yang melemah antara lain PORT turun 20 persen ke Rp 540 per saham, FISH turun 18,67 persen ke Rp 2.440 per saham dan RELI turun 17,58 persen ke Rp 150 per saham.

          * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

          Tak Sesuai Prediksi

          Sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10/2019).
          Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.
          "Candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi melemah pada IHSG," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.
          Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG diprediksi ke zona merah didorong oleh volume yang cukup tinggi sehingga mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut.
          Dari kacama Dennies, dia melihat IHSG akan ditransaksikan tertekan di level support 6.176-6.214 dan resistance 6.319-6.386.
          "IHSG ditutup melemah memang setelah aksi profit taking oleh investor setelah indeks mengalami penguatan yang signifikan selama sepekan," ujarnya.
          Seirama, menutup gap yang sudah terbentuk, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG akan memerah bergerak menguji support 6.215.
          Untuk saham-saham menarik yang dapat dipertimbangkan investor hari ini antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

          Sumber : Liputan 6

          Sunday, October 27, 2019

          INDEX NEWS UPDATE - Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak ke Zona Merah

          Index News Update, Jakarta - Sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10/2019).
          Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.
          "Candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi melemah pada IHSG," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.

          BACA JUGA :
          PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
          RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
          PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
          PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
            Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG diprediksi ke zona merah didorong oleh volume yang cukup tinggi sehingga mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut.
            Dari kacama Dennies, dia melihat IHSG akan ditransaksikan tertekan di level support 6.176-6.214 dan resistance 6.319-6.386.
            "IHSG ditutup melemah memang setelah aksi profit taking oleh investor setelah indeks mengalami penguatan yang signifikan selama sepekan," ujarnya.
            Seirama, menutup gap yang sudah terbentuk, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG akan memerah bergerak menguji support 6.215.
            Untuk saham-saham menarik yang dapat dipertimbangkan investor hari ini antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
            * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

            Penutupan Pekan Lalu

            Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat kemarin. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.035.
            Pada penutupan perdagangan saham Jumat (25/10/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 87,30 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.252,34. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 1,99 persen ke posisi 991,31.
            Sebanyak 238 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 145 saham melemah dan 172 saham diam di tempat.
            Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 494.955 kali dengan volume perdagangan 19,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. 

            BACA JUGA :
            PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
            RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
            PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
            PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
            Investor asing jual saham mencapai Rp 15,6 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.035.
            Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Sektor industri dasar mengalami pelemahan paling parah dengan turun 2,79 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang turun 1,92 persen dan sektor manufaktur turun 1,82 persen.
            Saham-saham yang melemah antara lain SAME turun 25 persen ke Rp 300 per saham, OCAP turun 24,40 persen ke Rp 189 per saham dan KRAH turun 21,90 persen ke Rp 820 per saham.
            Sementara saham-saham yang menguat antara lain JIHD yang naik 21,57 persen ke Rp 620 per saham, INTD naik 17,71 persen ke Rp 226 per saham dan TIRA naik 16,51 persen ke Rp 254 per saham.

            Sumber : Liputan 6