Monday, March 2, 2020

INDEX NEWS UPDATE - Indonesia Positif Corona, IHSG Anjlok 1,02 Persen

Index News Update, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok usai Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan warga Indonesia positif terkena Virus Corona. Per 11.55 WIB, IHSG jatuh hingga 5.399,76. IHSG mengalami pelemahan 1,02 persen jika dihitung dari pembukaan pagi ini.
Pada 11.35 sesaat sebelum Presiden Jokowi mengumumkan WNI terkena Virus Corona, IHSG berada di posisi 5.479,48.  

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus Corona. Menurut Presiden Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
    "Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Presiden Jokowi di Jakarta.

    Sudah Diisolasi

    Presiden Jokowi mendapatkan laporan pagi tadi dari Menkes Terawan bahwa ibu dan putrinya positif corona. Presiden Jokowi memastikan ibu dan anak tersebut sudah dirawat di rumah sakit.
    "Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Presiden Jokowi.
    "Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ungkap Presiden Jokowi.
    Saat ini mereka berdua sudah dievakuasi ke Rumah sakit pusat infeksi Sulianti Saroso. Namun, Presiden Jokowi menyakini bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Mulai dari rumah sakit 100 dengan ruangan standar isolasi .
    "Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan tni polri sipil dalam penanganan ini," ungkap Presiden Jokowi.
    Reporter : Harwanto Bimo Pratomo
    Sumber: Merdeka.com

    Sunday, March 1, 2020

    INDEX NEWS UPDATE - Harga Emas Bakal Kembali Menguat Pekan Ini

    Index News Update, Jakarta - Para analis dan pelaku pasar menyatakan bahwa harga emas masih akan naik pada pekan ini meskipun pada Jumat lalu terjadi aksi jual besar-besaran. Penurunan ekonomi sebagai dampak dari wabah virus Corona masih membayangi gerak para investor.
    Mengutip Kitco, Senin (2/3/2020), lima belas analis di Wall Street ambil bagian dalam survei. Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh analis atau 47 persen memperkirakan harga emas akan naik.
    Sedangkan lima analis atau 33 persen menyatakan bahwa harga emas akan melemah melanjutkan yang terjadi pada Jumat kemarin. Sedangkan tiga analis atau 20 persen menyatakan harga emas akan mendatar.


      Sementara itu, 1.629 pelaku pasar ikut ambil bagian dalam jajak pendapat secara online. Jumlah ini terbanyak salam dua setengah tahun.
      Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.079 pelaku pasar atau 67 persen memperkirakan harga emas akan menguat.
      Sedangkan 303 pelaku pasar atau 19 persen mengatakan bahwa harga emas akan melemah. Di luar itu, 237 pelaku pasar menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.
      Pada pekan lalu, sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan bahwa harga emas akan menguat. Hal tersebut terbukti sepanjang Senin hingga Kamis. Namun pada Jumat terjadi aksi jual besar-besaran.

      Tetap Optimistis

      Sedangkan pada pekan ini, para analis di Wall Street dan pelaku pasar masih cukup optimistis bahwa harga emas akan menguat. "Saya yakin tetap bullish untuk minggu ini," jelas Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady.
      "Berita tentang virus Corona terus memburuk, jadi saya pikir emas akan tetap bergerak naik," tambah dia.
      Editor Eureka Miner's Report Richard Baker, menjelaskan bahwa aksi ambil untung dan permintaan konsumen yang rendah di Tiongkok kemungkinan besar memainkan peran dalam penurunan emas Comex selama seminggu terakhir. Tapi dia akan berbalik arah.
      "Mengingat meningkatnya ketidakpastian seputar dampak virus Corona terhadap ekonomi AS dan dunia, saya percaya kemungkinan bahwa emas akan pulih dari pelemahan minggu depan ke level USD 1.650 per ounce dan bisa menyentuh USD 1.800 per ounce dalam beberapa minggu lagi," tutur dia.

      Sumber : Liputan 6