Thursday, November 28, 2019

INDEX NEWS UPDATE - IHSG Dibuka Memerah, Rupiah di Posisi 14.100 per Dolar AS

Index News Update, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka memerah pada perdagangan hari ini. 
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (28/11/2019), IHSG melemah 9,76 poin atau 0,16 persen ke level 6.013,27.
Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG kembali tertekan dengan turun 7,63 poin atau 0,13 persen ke level 6.015,4.
Indeks saham LQ45 juga tertekan 0,27 persen ke posisi 958,6. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.015,27 dan terendah di 6.013,2.
    Sebanyak 30 saham menguat dan 36 saham melemah. Sedangkan 27 saham diam di tempat.
    Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 1.929 kali dengan volume perdagangan 7,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,4 miliar.
    Investor asing jual saham Rp 6,6 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.100 per dolar AS.
    Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor di zona hijau dan sisanya atau empat sektor melemah.
    Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 0,62 persen, diikuti sektor keuangan yang melemah 0,21 persen dan sektor pertambangan yang turun 0,13 persen.
    Sementara yang menghijau antara lain konsumsi sebesar 0,26 persen, perkebunan 0,21 persen dan industri dasar 0,18 persen.

    Penutupan Kemarin

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan di Rabu ini. Pada sesi pertama, indeks sempat menguat ke level 6.052,49.
    Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/11/2019), IHSG ditutup melemah tipis 3,14 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.023,03. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 961,19.
    Sebanyak 281 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 124 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 596.560 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.
      Investor asing jual saham mencapai Rp 358 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
      Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham melemah dan lima sektor menguat. Pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang turun 2,85 persen, disusul sektor kontruksi yang melemah 1,56 persen, kemudian perdagangan turun 0,87 persen.

      Sumber : Liputan 6

      Monday, November 25, 2019

      INDEX NEWS UPDATE - Awal Pekan, IHSG Dibuka Bergerak Dua Arah

      Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada perdagangan Senin pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor berada di zona hijau.
      Pada prapembukaan, Senin (25/11/2019), IHSG melemah tipis 5,49 poin atau 0,09 persen ke level 6.094,74. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis dengan naik 4,29 poin atau 0,07 persen ke 6.102,89.
      Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 975,32. Pergerakan indeks saham acuan lain bervariasi.
      Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.105, 09 dan terendah di 6.094,36. Sebanyak 115 saham menguat dan 64 saham melemah. Sedangkan 152 saham diam di tempat.
      Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 25.590 kali dengan volume perdagangan 399,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 250 miliar.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Investor asing jual saham Rp 32,33 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.094 per dolar AS.
        Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor berada di zona hijau. Tiga sektor yang menguat yaitu sektor pertanian naik 0,51 persen, sektor pertambangan naik 0,34 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,38 persen.
        Sektor yang melemah paling dalam adalah aneka industri dengan turun 0,49 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan melemah 0,30 persen dan sektor perdagangan yang anjlok 0,09 persen.
        Saham-saham yang melemah antara lain KPAS turun 12,94 persen ke Rp 74 per saham, MTPS turun 9,47 persen ke Rp 1.100 per saham, dan PANI turun 8,49 persen ke Rp 97 per saham.
        Sementara saham-saham yang menguat antara lain PSGO yang naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham, KEJU naik 50 persen ke level Rp 1.125 per saham dan JSKY naik 34,03 persen ke Rp 256 per saham.

        Prediksi Analis

        Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah di awal pekan.
        Negatifnya berita global dan regional menjadi katalis bagi indeks sehingga pihaknya menurunkan target IHSG ke level 6.220.
        "Pekan ini pasar masih menanti kejelasan negosiasi perang dagang. Kami perkirakan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China fase pertama kemungkinan tidak akan terjadi tahun ini dan tertunda ke tahun depan," tuturnya Senin (25/11/2019).
        "Hal ini yang berpeluang menekan laju indek pasar saham global dan regional dan menaikan keidak pastian," tambah dia.
        Sementara itu, pada hari ini dia memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 5.988-6.062 dan resistance di level 6.167-6.200.
        Dari dalam negeri, pasar akan dipengaruhi oleh sentimen kisruh gagal bayar aset managemen, terpangkasnya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) beberapa sekuritas, hingga penghentian pengumpulan dana sebuah emiten.
        "Serta kejatuhan besar NAB per unit beberapa reksadana publik kami perkirakaan akan menekan kinerja indek sampai akhir tahun," paparnya.
        Seirama, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan terjerembab ke zona merah di kisaran 6.062-6.170.

        Sumber : Liputan 6

        Sunday, November 24, 2019

        INDEX NEWS UPDATE - Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia Tertekan 0,44 Persen

        Index News Update, Jakarta - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini ditutup dengan beberapa penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi sebesar 0,46 persen menjadi 6,100.242 dari 6,128.345 pada penutupan pekan lalu.
        Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar juga turun 0,44 persen menjadi sebesar Rp 7.017,816 triliun dari Rp 7.048,576 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          "Data rata-rata volume transaksi yang mengalami perubahan sebesar 6,70 persen menjadi 8,976 miliar unit saham dari 9,621 miliar unit saham selama pekan lalu," tutur Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono, Minggu (24/11/2019).
          Rata-rata nilai transaksi juga mencatatkan penurunan sebesar 3,69 persen menjadi Rp 6,245 triliun dari Rp 6,484 triliun pada penutupan pekan lalu.
          Adapun data rata-rata frekuensi transaksi ikut tertekan sebesar 0,69 persen menjadi sebanyak 481,228 kali transaksi dari 484,573 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
          Sedangkan sepanjang 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 43,879 triliun dan investor asing pada Jumat lalu mencatatkan jual bersih saham sebesar Rp 38,74 miliar.

          IHSG Ditutup di Zona Merah, Melemah ke 6.100,24

          Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham akhir pekan ini.
          Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (22/11/2019), IHSG ditutup melemah 17,12 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.100,24. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,29 persen ke posisi 977,45.
          Sebanyak 245 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 152 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
          Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 481.453 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun. 

          BACA JUGA :
          PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
          RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
          PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
          PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Investor asing jual saham mencapai Rp 159,10 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.090.
          Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor saham melemah. Pelemahan dipimpin sektor indusrti dasar yang turun 1,06 persen, disusul sektor konstruksi yang melemah 0,64 persen, kemudian sektor keuangan turun 0,39 persen.
          Sementara empat sektor saham yang mengalami penguatan paling besar yaitu sektor perkebunan yang naik 0,22 persen, sektor infrastruktur menguat 0,19 persen dan sektor aneka industri naik 0,15 persen.
          Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain BKSW yang turun 25 persen ke Rp 120 per saham, BAYU melemah 24,79 persen ke Rp 910 per saham dan WOWS turun 24,64 persen ke Rp 312 per saham
          Saham-saham yang menguat diantaranya KPAS yang naik 34,92 persen ke Rp 85 per lembar saham, HELI menguat 28,57 persen ke Rp 180 per lembar saham dan ENVY menguat 25 persen ke Rp 1.100 per lembar saham.

          Sumber : Liputan 6

          Thursday, November 21, 2019

          INDEX NEWS UPDATE - IHSG Ditutup Terpuruk ke Level 6.117,36

          Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
          Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (21/11/2019), IHSG ditutup melemah 37,74 poin atau 0,61 persen ke posisi 6.117,36. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga anjlok 0,81 persen ke posisi 980,32.
          Sebanyak 249 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 145 saham menguat dan 146 saham diam di tempat.
          Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 497.223 kali dengan volume perdagangan 8,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun.
          Investor asing beli saham mencapai Rp 351,85 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.088.

          BACA JUGA :
          PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
          RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
          PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
          PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
            Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor saham yang menguat yaitu sektor aneka industri yang naik 0,12 persen, sektor keuangan naik 0,08 persen dan sektor perkebunan naik tipis 0,01 persen.
            Sementara sektor saham yang melemah paling tajam yaitu industri dasar yang turun 2,15 persen, sektor manufaktur melemah 1,23 persen, kemudian sektor barang konsumsi yang melemah 1,05 persen.
            Saham-saham yang menguat diantaranya SKYB yang naik 34,92 persen ke Rp 85 per lembar saham, SQMI menguat 24,77 persen ke Rp 272 per lembar saham dan ESIP menguat 21,7 persen ke Rp 645 per lembar saham.
            Saham-saham yang melemah antara lain COWL yang turun 32,47 persen ke Rp 52 per saham, DEAL melemah 25 persen ke Rp 366 per saham dan PURE turun 25 persen ke Rp 270 per saham.

            Tak Sesuai Prediksi

            Dua analis sepakat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menghijau di pasar saham hari ini.
            Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan, investor akan cenderung wait and see jelang penetapan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).
            Kendati begitu, secara teknikal rentang pelemahan memang sudah sangat terbatas. Sebabnya, indeks berpeluang rebound dalam jangka pendek.
            "Pergerakan masih cukup terbatas ditekan oleh ketidakpastian dari sentimen global. Tetapi IHSG berpotensi menguat di 6.130-6.173," tuturnya Kamis (21/11/2019).
            Melanjutkan, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai Bank Indonesia akan menahan suku bunga 7day repo rate di level 5,0 persen.
            Dari global, kekhawatiran baru bagi pasar kesepakatan fase pertama antara Amerika Serikat-China akan semakin jauh. Saat ini pasar juga akan cenderung wait and see jelang rilis risalah dari pertemuan Fed.
            "Di tengah kondisi ini, kami masih meproyeksi IHSG akan bergerak melanjutkan penguatannya dengan support 6125-6200," paparnya.

            Sumber : Liputan 6