Sunday, November 10, 2019

INDEX NEWS UPDATE - Diwarnai Sentimen Global, IHSG Diprediksi Menguat

Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak ke zona hijau di pasar saham hari ini. Data Ekonomi Indonesia masih cukup baik menopang indeks.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwe menuturkan, pasar kini cenderung berhati-hati menanti kelanjutan perkembangan dagang Amerika Serikat (AS)-China.
"Selain itu, mereka juga akan mengamati peluang ekonomi dunia yang memasuki periode resesi," ungkap dia Senin (11/11/2019).

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Dari dalam negeri, Hans berujar, rilis pertumbuhan ekonomi RI Badan Pusat Statistik (BPS) 5,02 persen telah melampaui perkiraan konsesus para analis yang sebesar 5 persen.
    Lebih lanjut, data cadangan devisa (cadev) yang naik dari USD 124,3 menjadi USD 126,7 miliar merupakan indikasi positif bagi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi.
    "Sebab itu, kami memproyeksi IHSG berpeluang konsolidasi menguat pada rentang support 6.139 dan resistance 6.200," jelasnya.
    Pada pekan depan, pasar masih akan diwarnai kepastian pemotongan tariff menjelang perang dagang AS-China fase pertama.
    "Rencana ini dikabarkan menghadapi pertentangan di internal Gedung Putih, dimana Presiden Donald Trump dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih, mengatakan dia belum setuju penundaan tarif impor yang dituntut oleh China," kata Hans.

    Solusi Bersama

    Sementara itu, Ekonom PBB mengatakan perang perdagangan AS-China adalah situasi yang merugikan kedua negara dan dunia. Perang dagang di perkirakan menelan biaya USD 35 miliar bagi China pada paruh pertama tahun ini, sementara konsumen dan perusahaan AS menanggung beban terberat dari tarif yang lebih mahal.
    "Berangkat dari hal ini kami perkirakaan AS dan China akan terus berusahan mencari solusi masalah perdagangan kedua Negara," kata dia.
    Hal senada diutarakan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji Gustama yang melihat indeks secara teknikal menguat dalam level support 6.086-6.274.
    Adapun saham-saham rekomendasi laik beli pada hari ini antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment