Thursday, January 30, 2020

INDEX NEWS UPDATE - 118 Saham Menguat, IHSG Dibuka di Zona Hijau Jelang Akhir Pekan

Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini. Sebanyak 118 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada prapembukaan perdagangan, Jumat (31/1/2020), IHSG naik 18,86 poin atau 0,31 persen ke level 6.076,45. Penguatan itu berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 19,91 poin atau 0,33 persen ke level 6.074,44.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,35 persen ke posisi 990,96. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.078,93 dan terendah di 6.067,25.
Sebanyak 118 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 45 saham melemah dan 100 saham lainnya diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 9.814 kali dengan volume perdagangan 126,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 130,6 miliar.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Investor asing jual saham Rp 3,33 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.645 per dolar AS.
    Dari 10 sektor pembentuk IHSG, terdapat tiga sektor yang berada di zona merah, yaitu sektor aneka industri, barang konsumsi, dan keuangan.
    Sementara yang lain menguat, dimana penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 0,42 persen, disusul sektor konstruksi menguat 0,30 persen dan sektor pertanian menguat 0,18 persen.
    Saham-saham yang menguat dan mendukung IHSG ke zona hijau diantaranya SKBM yang melonjak 13,64 persen ke Rp 400 per lembar saham, PURA menguat 11,67 persen ke Rp 270 per lembar saham dan CSIS naik 11,46 persen ke Rp 97 per lembar saham.
    Saham-saham yang melemah antara lain NASA turun 21,94 persen menjadi Rp 242 per lembar saham, LMPI melemah 10,31 persen menjadi Rp 87 per lembar saham dan BBHI tertekan 9,52 persen menjadi Rp 95 per lembar saham

    Perdagangan Kemarin

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. 
    Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/1/2020), IHSG ditutup anjlok 55,44 poin atau 0,91 persen ke posisi 6.057,59. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 1,31 persen ke posisi 987,20.
    Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.130,79 dan terendah 6.048,87.
    Sebanyak 271 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 129 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.
    Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 417.796 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun.
    Investor asing jual saham Rp 337,88 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645.
    Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah aneka industri yang turun 2,40 persen. Disusul sektor manufaktur yang jatuh 1,33 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,39 persen.
    Saham-saham yang menguat antara lain PURA naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, GSMF naik 34,57 persen ke Rp 109 per saham dan REAL naik 24,49 persen ke Rp 366 per saham.
    Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PSDN yang turun 33,15 persen ke Rp 121 per lembar saham, RELI melemah 30,77 persen ke Rp 117 per lembar saham dan POLI turun 23,91 persen ke Rp 1.050 per lembar saham. 

    Sumber : Liputan 6

    Wednesday, January 29, 2020

    INDEX NEWS UPDATE - Sempat Tertekan, IHSG Ditutup Menguat Tipis ke 6.113,04

    Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing beli saham mencapai Rp 111,18 miliar di pasar regular.
    Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/1/2020), IHSG ditutup menguat 1,86 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.113,04. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 0,03 persen ke posisi 1.000,32.
    Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.152,58 dan terendah 6.102,79.
    Sebanyak 198 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 405.638 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.
      Investor asing beli saham mencapai Rp 11,18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.628.
      Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang menguat antara lain barang konsumsi yang naik 0,62 persen, sektor infrastruktur yang naik 0,58 persen dan sektor perkebunan menguat 0,32 persen.
      Sementara sektor yang menguat dan mendoeong IHSG bertahan di zona hijau antara lain PURA naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham, ERTX naik 34,74 persen ke Rp 128 per saham dan OCAP naik 33 persen ke Rp 160 per saham.
      Saham-saham yang melemah diantaranya KIOS yang turun 21,67 persen ke Rp 282 per lembar saham, BKSW melemah 21,21 persen ke Rp 130 per lembar saham dan NASA turun 18,18 persen ke Rp 396 per lembar saham.

      Pembukaan Hari Ini

      Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini dengan dibuka di level 6123,09.
      Pada awal pembukaan perdagangan, Rabu (29/1/2020), IHSG lompat 30 poin atau 0,49 persen ke level 6.141,27. Indeks saham LQ45 juga naik 0,61 persen ke posisi 1006,81. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
      Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.141.80 dan terendah di 6.0123,09.
      Sebanyak 147 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 43 saham melemah dan 91 saham diam di tempat.
      Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.050 kali dengan volume perdagangan 143,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 135,9 miliar.
      Investor asing jual saham Rp 2,12 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.634 per dolar AS.
      Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu yang berada di zona merah, yaitu sektor perkebunan yang turun 0,72 persen.
      Sementara yang lain menguat, dimana penguatan dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,92 persen, disusul sektor industri dasar menguat 0,73 dan sektor barang konsumsi menguat 0,56 persen.

      Saham Pendorong

      Saham-saham yang menguat dan mendoeong IHSG ke zona hijau diantaranya PURA yang melonjak 69,52 persen ke Rp 178 per lembar saham, TURI menguat 14,43 persen ke Rp 1.150 per lembar saham dan UNIT naik 11,83 persen ke Rp 189 per lembar saham.
      Saham-saham yang melemah antara lain BMSR turun 12,7 persen menjadi Rp 101 per lembar saham, FITT melemah 8,54 persen menjadi Rp 75 per lembar saham dan PBSA tertekan 7,69 persen menjadi Rp 600 per lembar saham.

      Sumber : Liputan 6

      Monday, January 27, 2020

      INDEX NEWS UPDATE - Tak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Turun ke 6.133,2

      Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini. Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
      Pada penutupan perdagangan saham, Senin (27/1/2020), IHSG ditutup anjlok 110,9 poin atau 1,78 persen ke posisi 6.133,2. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 2,12 persen ke posisi 1.003,78.
      Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.242,17 dan terendah 6.130,92.
      Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 77 saham menguat dan 101 saham diam di tempat.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 403.500 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.
        Investor asing beli saham mencapai Rp 172,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.605.
        Dari 10 sektor pembentuk seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 4,47 persen dan aneka industri turun 3,12 persen. Selain itu sektor pertambangan turun 2,84 persen.
        Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PICO yang turun 25 persen ke Rp 555 per lembar saham, OMRE melemah 25 persen ke Rp 825 per lembar saham dan PDES turun 24,44 persen ke Rp 680 per lembar saham.
        Sementara sektor yang menguat antara lain PKPK naik 33,87 persen ke Rp 83 per saham, CSRA naik 23,87 persen ke Rp 550 per saham dan ARTO naik 21,58 persen ke Rp 4.000 per saham.

        Sesi Pembukaan

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 83 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
        Pada prapembukaan perdagangan, Senin(27/1/2020), IHSG turun tipis 3,29 poin atau 0,05 persen ke level 6.240,81. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah dengan turun 9,45 poin atau 0,14 persen ke level 6.236,59.
        Indeks saham LQ45 juga turun 0,32 persen ke posisi 1.022,04. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.
        Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.242.17 dan terendah di 6.230,44.
        Sebanyak 83 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 68 saham menguat dan 114 saham diam di tempat.
        Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.594 kali dengan volume perdagangan 151,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 127,7 miliar.
        Investor asing beli saham Rp 17,4 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.618 per Dolar AS.
        Dari 10 sektor pembentuk hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perdagangan yang naik 0,09 persen, sektor keuangan naik 0,04 persen dan sektor aneka industri yang menguat 0,03 persen.
        Sedangkan sektor yang anjlok antara lain sektor perkebunan turun 1,23 persen, sektor pertambangan turun 0,95 dan sektor barang konsumsi turun 0,73 persen.
        Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain BUMI turun 10,71 persen menjadi Rp 50 per lembar saham, DMND melemah 7,78 persen menjadi Rp 1.245 per lembar saham dan LMAS tertekan 7,1 persen menjadi Rp 143 per lembar saham.
        Saham-saham yang menguat diantaranya GLOB yang melonjak 22,86 persen ke Rp 430 per lembar saham, SKRN menguat 15,88 persen ke Rp 540 per lembar saham dan PKPK melemah 14,52 persen ke Rp 71 per lembar saham. 

        Sumber : Liputan 6

        Tuesday, January 21, 2020

        INDEX NEWS UPDATE - IHSG Ditutup Melemah, Sektor Perkebunan Anjlok 1,98 Persen


        Index News Update, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG dibuka menguat tetapi di tengah perdagangan mengalami tekanan.
        Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (21/1/2020), IHSG ditutup turun tipis 6,89 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.238,15. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,07 persen ke posisi 1.022,67.

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.257,88 dan terendah 6.226,06.
          Sebanyak 257 saham anjlok sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 145 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.
          Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 428.472 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun.
          Investor asing jual saham mencapai Rp 429,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.658.
          Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu aneka industri, infrastruktur dan keuangan.
          Sektor yang melemah dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 1,98 persen. Kemudian sektor kontruksi yang turun 1,17 persen dan sektor pertambangan turun 0,52 persen.
          Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PADI yang turun 34,78 persen ke Rp 75 per lembar saham, PTIS melemah 34,35 persen ke Rp 86 per lembar saham dan AMIN turun 24,21 persen ke Rp 288 per lembar saham.
          Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain BAJA yang naik 33,85 persen ke Rp 87 per saham, GDST menguat 33,82 persen ke Rp 91 per saham dan KAYU naik 24,44 persen ke Rp 91 per saham.

          Sesi Pembukaan

          Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing beli saham Rp 1,51 miliar di pasar regular.
          Pada prapembukaan perdagangan, Selasa(21/1/2020), IHSG menguat 6,95 poin atau 0,1 persen ke level 6.251,99. Namun pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 1,48 poin atau 0,03 persen ke level 6.244,59.
          Indeks saham LQ45 juga turun 0,08 persen ke posisi 1.021,32. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.
          Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.254,67 dan terendah di 6.239,28.
          Sebanyak 86 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 82 saham melemah dan 100 saham diam di tempat.
          Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.580 kali dengan volume perdagangan 154,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 120 miliar. 

          BACA JUGA :
          PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
          RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
          PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
          PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Investor asing beli saham Rp 1,51 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.660 per Dolar AS.
          Dari 10 sektor pembentuk hanya dua sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,42 persen dan sektor infrastruktur yang melonjak 0,11 persen
          Sedangkan sektor yang melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 0,53 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 0,44 persen dan sektor konstruksi melemah 0,42 persen.
          Saham-saham yang melemah diantaranya HDFA yang turun 7,58 persen ke Rp 122 per lembar saham, FITT turun 7,37 persen ke Rp 88 per lembar saham dan ZBRA melemah 11,34 persen ke Rp 86 per lembar saham.
          Sementara saham-saham yang menguat namun tak mampu mendorong IHGS ke zona hijau, antara lain AMAR naik 24,44 persen menjadi Rp 560 per lembar saham, LUCK naik 11,82 persen menjadi Rp 630 per lembar saham dan FIRE menguat 10,34 persen menjadi Rp 256 per lembar saham.

          Sumber : Liputan 6