Wednesday, June 24, 2020

INDEX NEWS UPDATE - Perkembangan e-Commerce di Indonesia Cocok Untuk Berinvestasi
















PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Perkembangan teknologi digital pada akhirnya membuat peta perdagangan dan investasi berubah menjadi lebih cepat dan mudah dengan adanya e-commerce. Hampir semua negara di dunia kini bisa merasakan dampak dari e-commerce itu sendiri, termasuk di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari transaksi online sebagai tolok ukurnya.

Data yang dikeluarkan Statista mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2018 lalu saja contohnya, nilai transaksinya mencapai Rp144,1 triliun. Bila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, terdapat kenaikan hingga lima kali lipat. Maka, tak heran jika investasi e-commerce di Indonesia menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan banyak orang, khususnya kalangan pengusaha saat ini. Lantas, bagaimana perkembangannya? Apa yang memengaruhi dan prospeknya di masa mendatang? Ulasan singkatnya bisa kamu simak di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhi

Perkembangan investasi e-commerce di Indonesia bisa berjalan seperti saat ini dikarenakan banyak faktor yang mendukungnya. Khususnya dari segi sarana dan pra sarana pada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah mengenai ketersediaan akses internet hingga logistik. Selain itu, regulasi maupun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga menjadi faktor penentu utama.

BACA JUGA : 

Akses internet

Investasi e-commerce di Indonesia tergantung pada ketersediaan akses internet. Di sini bisa digarisbawahi bahwa semakin tinggi tingkat penetrasi internet di dalam sebuah wilayah, akan semakin besar pula masyarakat yang mengakses e-commerce.

Apabila kita melihat data yang dilansir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia pada 2017 lalu, terlihat bahwa Jawa masih menjadi pulau dengan akses internet terbaik. Disusul kemudian oleh Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua. Begitu pula dengan penetrasi e-commerce yang dilansir dari data survei Katadata Insight Center 2018. Dari data tersebut terlihat bahwa ponsel atau smartphone menjadi perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet.

Logistik

Perkembangan dalam dunia e-commerce, terutama dari segi nilai investasi, akan semakin baik jika didukung oleh logistik yang memadai mengingat logistik merupakan faktor penting sebagai mata rantai transaksi secara online. Tidak heran jika saat ini banyak penyedia layanan logistik bermunculan. Di sinilah sebenarnya kamu juga bisa berinvestasi selain bermain langsung di toko online atau penyedia produk dan layanan e-commerce.

Regulasi

Kedua faktor di atas tidak akan berjalan dengan baik tanpa dibarengi regulasi yang jelas. Maka dari itulah pemerintah pun menerbitkan Perpres No.74/2017 mengenai Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik Tahun 2017-2019. Roadmap inilah yang menjadi dasar hukum dalam mempercepat pengembangan investasi e-commerce yang ada di Indonesia. Dengan demikian, para pelaku e-commerce menjadi lebih tenang ketika mereka menjalankan bisnisnya.

Prospek di masa mendatang

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh McKinsey bertajuk ‘Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity’, perekonomian digital disinyalir akan mampu meningkatkan perekonomian nasional hingga 150 miliar dolar AS di tahun 2025 mendatang. Begitu pula Ipsos Indonesia sebagaimana dilansir dari Marketeers, yang memprediksi bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain besar dalam ranah e-commerce di Asia bahkan di dunia.

Maka dari itulah, sebagai pelaku bisnis, ada baiknya kamu jeli melihat perkembangan dan tren yang berlaku saat ini. Terlebih lagi jika ingin melipatgandakan keuntungan dari ceruk investasi e-commerce di Indonesia di masa mendatang. Selain itu, kesimpulan yang bisa kita ambil dari ulasan di atas adalah, kamu pun tidak harus berinvestasi hanya pada toko online saja. Kamu juga bisa berinvestasi pada sektor logistik yang juga berpeluang besar di era Revolusi Industri 4.0.


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

No comments:

Post a Comment