Wednesday, December 20, 2023

INDEX NEWS UPDATE - Harga Emas Pada Hari Ini Kamis 21 Desember 2023



PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam turun Rp 4.000. Harga emas hari ini Antam dibanderol Rp 1.121.000 per gram.


Harga emas Antam, Kamis (21/12/2023), untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga turun Rp 3.000 menjadi Rp 1.018.000 per gram.


BACA JUGA : IHSG Saat Ini Bergerak di Zona Merah, Saham GOTO Lesu


Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.018.000 per gram.Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.


Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.11 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.


Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:


Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 610.500

Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.121.000

Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.182.000

Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.248.000

Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.380.000

Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.705.000

Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.637.000

Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.195.000

Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.312.000

Harga emas Antam 250 gram = Rp 265.515.000

Harga emas Antam 500 gram = Rp 530.820.000

Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.061.600.000.



Harga Emas Dunia


Harga emas turun tipis pada perdagangan Rabu. Para pedagang bersiap untuk serangkaian data ekonomi yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan petunjuk baru mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS.


Dikutip dari CNBC, Kamis (21/12/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 2.035,97 per ounce, pada pukul 14:27 ET (1927 GMT). Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2.047,7.


Indeks dolar menguat, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.


Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, harga emas seharusnya stabil di atas USD 2.000 dan sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan mempertimbangkan risiko geopolitik di pasar, termasuk pemilu AS tahun depan, yang dapat mendorong pengelola keuangan untuk meningkatkan portofolio emas mereka.


"(Saat ini) kami melihat sesi yang diredam. Saat kita memasuki minggu ini, volumenya akan mulai menghilang," kata dia.


Pengetatan Moneter The Fed

Pekan lalu, Federal Reserve AS mengindikasikan fase pengetatan moneternya telah berakhir dan penurunan suku bunga akan terjadi pada tahun 2024.


Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Selasa mengatakan saat ini tidak ada “urgensi” untuk menurunkan suku bunga AS mengingat kekuatan perekonomian.


Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas. Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 79% pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.



Prediksi Harga Emas


Dalam waktu dekat, harga emas dapat diperdagangkan antara USD 1.950 dan USD 2.150, dengan volatilitas yang dipicu oleh data makroekonomi dan ekspektasi terkait penurunan suku bunga AS di masa depan dan risiko geopolitik yang tidak terduga, kata Intesa Sanpaolo dalam sebuah catatan.


“Mengingat perkiraan prospek ekonomi makro kami, dan risiko geopolitik dan resesi yang signifikan yang membebani perekonomian global, kami berpendapat bahwa tahun 2024 dapat menjadi tahun yang positif bagi emas," tulisnya.


Investor menunggu sejumlah data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November, ukuran inflasi dasar yang disukai Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Jumat.


Perak naik 1,2% menjadi USD 24,32 per ounce, sementara platinum bertambah 1,3% menjadi USD 966,35. Paladium turun 0,7% menjadi USD 1,214.72. 





PT Rifan Financindo Berjangka - Gfr

No comments:

Post a Comment