PT Rifan Financindo Berjangka - Mayoritas komoditas mengalami
tren bullish hari ini, dengan kontrak CPO mencapai level tertinggi dalam dua
bulan terakhir di Bursa Malaysia Derivatif. Kontrak CPO Februari 2024 menguat
77 ringgit menjadi 3.929 ringgit per ton, sedangkan harga kontrak Maret 2024
naik 83 ringgit menjadi 3.914 ringgit per ton. Penguatan ini dikaitkan dengan
kenaikan harga minyak kedelai dan minyak mentah, memberikan sentimen positif
untuk CPO.
Pada front minyak mentah, harga
menunjukkan stabilitas setelah lonjakan baru-baru ini. West Texas Intermediate
(WTI) untuk Februari 2024 mengalami penurunan tipis sebesar 0,03% menjadi
US$74,06 per barel, menyusul kenaikan sebesar 2,1% dalam sesi sebelumnya. Brent
crude, patokan untuk Maret 2024, ditutup pada level US$79,1 per barel, didorong
oleh risiko geopolitik, khususnya serangan rudal AS sebagai respons terhadap
serangan Houthi terhadap pengiriman di Laut Merah.
Rentang harga minyak mentah yang
ketat pada awal 2024 dapat diatributkan pada eskalasi ketegangan di Timur
Tengah dan spekulasi mengenai kecepatan pemangkasan suku bunga oleh Federal
Reserve.
Di ranah logam mulia, harga emas
melanjutkan penguatannya hari ini. Didorong oleh permintaan untuk aset
safe-haven di tengah konflik Timur Tengah dan investor yang menunggu kejelasan
kebijakan suku bunga Federal Reserve AS di masa mendatang, kontrak emas Comex
untuk Februari 2024 naik 0,15% atau 3,1 poin menjadi US$2.024,70 per troy ounce
pada pukul 07.29 WIB.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
No comments:
Post a Comment