Thursday, April 11, 2019

INDEX NEWS UPDATE - Menteng Heritage Realty Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI


Index News Update, Jakarta PT Menteng Heritage Realty Tbk akan mencatatkan saham perdanadengan kode saham HRME di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Jumat (12/4/2019).
Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi tersebut menjadi emiten ke-10 di BEI tahun 2019 atau perusahaan tercatat ke-628.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Direktur Utama HRME Christofer Wibisono mengungkapkan, harga Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) ditetapkan sebesar Rp105 per saham.
    Adapun jumlah saham Perseroan yang dilepas ke publik mencapai 1,19 miliar unit. Itu sebesar 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan HRME setelah IPO.
    Dari aksi korporasi ini, Perseroan akan memperoleh tambahan modal Rp125,13 miliar. Sebesar 49,55 persen atau sekitar Rp59,6 miliar, akan digunakan untuk mengakuisi PT Global Samudra Nusantara (GSN), perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran.
    Kemudian, 25,57 persen atau setara dengan Rp31 miliar dipakai untuk mengambil alih saham perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti Development.

    Selain itu, 19,98 persen atau senilai Rp24 miliar dialokasikan guna meningkatkan modal ke perusahaan investasi yaitu PT Wijaya Wisesa Development. Perusahaan ini memiliki 30 persen saham di Royal Beach Seminyak, Bali.
    "Adapun sisanya 4,90 persen dari dana hasil PUP, akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya
    Dalam aksi korporasi ini, HRME menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek.

    2018, Jumlah Penambahan Emiten di RI Tertinggi di Asia

    Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal RI tertinggi dibandingkan dengan Asia. 
    Pihaknya pun mengaku terus mengedukasi serta sosialisasi seperti workshop dan seminar untuk menggenjot semakin banyak perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 
    "Tahun 2018 Indonesia ada 57 perusahaan IPO, Malaysia 22 perusahaan, Thailand 19, Singapura 18, Vietnam 3 perusahaan serta Filipina 1 perusahaan," tutur dia di Gedung BEI, Rabu (10/4/2019).
    Dia melanjutkan, jumlah perusahaan IPO di Indonesia bahkan paling tinggi di Asia yakni di posisi ke-10. Sedangkan dari segi kapitalisasi Indonesia menduduki peringkat ke-25.
    "Jumlah IPO di Asia kita adalah yang paling tinggi kalau di dunia kita nomor 10. Market capitalization kita nomor 25," ucapnya.
    Dia pun berharap pasar modal Indonesia terus tumbuh dengan ditunjukkan semakin banyak perusahaan menjadi perusahaan terbuka (go public).
    "Harapannya dengan diskusi pagi ini kita sudah ada pasar modal yahh bertumbuh dan yang telah mendapatkan pertumbuhan dari Indonesia," kata dia.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment