PT Rifan Financindo Berjangka - Kami mencermati dinamika pasar emas domestik, khususnya pergerakan harga emas Antam, Galeri 24, dan UBS hingga pertengahan Agustus 2025. Berikut rangkumannya:
Antam: Pada 11 Agustus 2025, harga jual emas Antam tercatat Rp 1.945.000 per gram, sedangkan harga buyback berada di Rp 1.791.000—selisih mencapai Rp 154.000 per gram (Pusat Data Kontan).
14 Agustus 2025: Harga jual Antam melonjak ke Rp 1.985.000 per gram, buyback di Rp 1.771.000, naik Rp 68.000 (3,55%) dari hari sebelumnya (suara.com).
15 Agustus 2025: Harga emas Antam kembali turun tajam sebesar Rp 24.000 per gram (kontan.co.id).
Proyeksi Harga
Sebelumnya, pada April 2025, harga emas Antam sempat menyentuh Rp 2.016.000 per gram dan diproyeksikan bisa menembus Rp 2,3 juta per gram dalam sepanjang tahun 2025 (https://www.idxchannel.com/).
Akses Harga Via Galeri 24 (update 19 Agustus 2025)
Menurut sistem resmi Galeri 24, harga jual dan buyback tercatat sebagai berikut (tanggal 19 Agustus 2025):
Antam: jual 1 gram Rp 1.957.000, buyback Rp 1.743.000
Galeri 24: jual 1 gram Rp 1.876.000, buyback Rp 1.745.000
UBS: jual 1 gram Rp 1.897.000, buyback Rp 1.743.000
Trend terkini menunjukkan:
Harga Antam relatif lebih tinggi, tetapi selisih buyback juga cukup besar.
Galeri 24 terpantau menawarkan spread (selisih jual–beli) lebih sempit.
UBS berada di antara kedua merek tersebut dari sisi harga jual.
Analisis: Tren & Implikasi Investasi
1. Fluktuasi Harga Antam
Harga Antam cukup volatil: melejit pada 14 Agustus, turun drastis sehari berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa harga emas sangat sensitif terhadap sentimen global dan domestik, seperti ekspektasi suku bunga dan stabilitas ekonomi (suara.com, Pusat Data Kontan, kontan.co.id).
2. Spread antar Merek
Antam: Jual tinggi, namun buyback rendah → spread yang menekan jika segera dijual kembali.
Galeri 24: Spread lebih konservatif → cocok untuk strategi short-to-mid-term.
UBS: Menawarkan keseimbangan antara harga jual dan spread.
3. Outlook Ke Depan
Proyeksi menuju Rp 2,3 juta per gram menunjukkan potensi upside jangka panjang, terutama bila tekanan ekonomi global meningkat (https://www.idxchannel.com/).
No comments:
Post a Comment