Monday, May 20, 2019

INDEX NEWS UPDATE - IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cermati Saham Rekomendasi Ini


Index News Update, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan berlabuh kembali ke zona hijau. Penguatan IHSG diprediksi akan bertengger ke level 5.840-5.970.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG pada perdagangan saham hari ini cukup terbuka lebar. Kendati begitu, aksi 22 Mei nanti masih akan menjadi penentu gerak indeks ke depan.
"Karena masuknya dana BPJS pada saham-saham blue chips sehingga berhasil mendongkrak IHSG. Tapi mereka masih antisipasi aksi 22 Mei, kalau berakhir damai saya kira mereka akan kembali lagi," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/5/2019).

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Adapun dia memprediksi IHSG mencoba menguat dengan diperdagangkan pada level supportdan resistance di 5.840-5.970.
    Dia melanjutkan, investor berharap bahwa aksi 22 Mei akan berlangsung aman sehingga mendukung situasi pasar yang kondusif.
    "Situasi demografi, kalau terjadi keributan maka jadi dipandang tidak layak investasi oleh Investor asing," ucapnya.
    Itu didukung pertanyaan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama yang memperkirakan IHSG secara teknikal akan perkasa di kisaran 5.705-6.030
    Untuk saham pilihan, dia menyarankan hari ini untuk membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
    Sedangkan Hartanto merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

    Perdagangan Kemarin

    Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di zona hijau pada awal pekan ini. Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian yang turun 0,73 persen. 
    Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/5/2019), IHSG menguat 80,25 poin atau 1,38 persen ke posisi 5.907,12. Di awal perdagangan, IHSG sempat berada di zona merah.
    Indeks saham LQ45 juga menguat 1,89 persen ke posisi 917,19. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.  
    Sebanyak 230 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 158 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Pada Senin pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.930,15 dan terendah 5.767,40.
    Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 421.998 kali dengan volume perdagangan saham 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.
    Investor asing lepas saham Rp 617,42 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.455.
    Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian yang turun 0,73 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri menguat 2,63 persen dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menghijau 2,47 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 2,07 persen.
    Sejumlah saham yang catatkan penguatan antara lain saham HDFA naik 28,57 persen ke posisi Rp 180 per saham, saham JAST melonjak 25 persen ke posisi Rp 575 per saham dan saham HRME menguat 24,62 persen ke posisi Rp 324 per saham.
    Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI melemah 17,21 persen ke posisi Rp 202 per saham, saham LPGI susut 17,01 persen ke posisi Rp 3.400 per saham, dan saham INPP tergelincir 15,48 persen ke posisi Rp 710 per saham.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment