Wednesday, May 8, 2019

INDEX NEWS UPDATE - Tunggu Negosiasi Dagang AS-Cina, IHSG Bakal ke Zona Hijau


Index News Update, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (9/5/2019).
Sentimen hari ini masih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Secara keseluruhan, investor masih akan menunggu kabar baik dari negosiasi antara China dan Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Melihat itu, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi IHSG kemungkinan akan diperdagangkan pada rentang 6.244-6.284
    "Sementara itu, secara teknikal indikator stochastic IHSG berada para area oversold," terangnya di Jakarta.
    Saham laik beli ini yaitu saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF), saham HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
    Melanjutkan, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG akan ditutup rebound dan kemungkinan akan berlabuh di level 6.217-6.297
    Adapun saham yang disaranka adalah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), serta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

    Penutupan Kemarin

    Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. 
    Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (8/5/2019), IHSG melemah 27,11 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.270,20. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,53 persen ke posisi 988,9. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah.
    Sebanyak 147 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Kemudian 243 saham melemah dan 13o saham diam di tempat. Pada hari ini, IHSG berada di level tertinggi 6.270,88 dan terendah 6.231,36
    Adapun total frekuensi perdagangan saham 385.893 kali dengan volume perdagangan saham 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun.
    Investor asing jual saham Rp 629,27 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.296.
    Seluruh sektor saham kompak memerah. Aneka industri mencatatkan pelemahan terbesar 1,37 persen, diikuti sektor saham pertambangan turun 1,15 persen dan keuangan sebesar 0,57 persen.
    Saham-saham yang menguat antara lain saham KICI menanjak 19,40 persen ke posisi Rp 320 per saham, saham LRNA mendaki 16,77 persen ke posisi Rp 181 per saham, dan saham BABP naik 17,07 persen ke posisi Rp 48 per saham.
    Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham FISH turun 22,25 persen ke posisi Rp 2.900 per saham, saham MTPS tergelincir 18,79 persen ke posisi Rp 605 per saham, dan saham UNIC merosot 17,37 persen ke posisi Rp 3.710 per saham.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment