PT Rifan Financindo Berjangka - Kami menyajikan pembaruan terkini dan mendalam mengenai harga emas logam mulia Antam hari ini (18 September 2025), penyebab penurunan, serta gambaran peluang dan risiko bagi investor. Informasi ini dibuat agar Anda lebih siap memutuskan apakah akan beli, jual, atau menahan.
Ringkasan Harga Emas Antam Hari Ini
| Ukuran Emas | Harga Jual (Per Gram) | Keterangan |
| ---------------- | --------------------- | --------------------------------------------------------------------------- |
| 1 gram | Rp 2.098.000 | Turun Rp 17.000 dibanding hari sebelumnya. (detikfinance) |
| Buyback (1 gram) | Rp 1.945.000 | Harga yang diterima jika menjual kembali emas ke Antam. (detikfinance) |
Harga Berdasarkan Gram Lebih Besar
0,5 gram: Rp 1.099.000 (detikfinance)
2 gram: Rp 4.136.000 (detikfinance)
5 gram: Rp 10.265.000 (detikfinance)
10 gram: Rp 20.475.000 (detikfinance)
25 gram ke atas hingga 1.000 gram: masing-masing proporsional berdasarkan gram. (detikfinance)
Arena Perubahan Harga: Sepekan & Sebulan Terakhir
Rentang mingguan: Rp 2.095.000 – Rp 2.115.000 per gram. (detikfinance)
Puncak rekor sebelumnya tercapai satu hari sebelum penurunan, yaitu sekitar Rp 2.115.000 per gram. (Qoo10.co.id)
Penyebab Penurunan Harga Emas Antam Hari Ini
Berdasarkan analisis kami yang menggabungkan data lokal dan global, berikut faktor-faktor yang paling signifikan:
Fluktuasi Harga Emas Dunia
Harga emas internasional atau spot emas memengaruhi langsung harga Antam. Bila harga emas dunia melemah — entah karena penguatan dolar AS atau kurangnya ketegangan geopolitik — harga emas lokal ikut terkoreksi. (octa.co.id)
Penguatan Dolar AS
Dolar yang menguat membuat emas dalam mata uang lokal menjadi relatif lebih mahal, sehingga permintaan menurun. Imbasnya: tekanan jual atau investor menahan diri, menekan harga emas domestik. (Treasury)
Kenaikan Suku Bunga, Terutama The Fed
Instrumen keuangan seperti obligasi atau simpanan berjangka menawarkan return lebih menarik apabila suku bunga tinggi. Emas yang tidak menghasilkan bunga cenderung kurang diminati. (Treasury)
Sentimen Pasar & Profit Taking
Ketika harga emas naik signifikan dalam waktu pendek, sebagian investor memilih merealisasikan keuntungan (profit taking), yang memicu aksi jual dan membuat harga moderat turun. (CNBC Indonesia)
Kondisi Ekonomi Global Kini Menunjukkan Stabilitas
Menurunnya inflasi, meredanya tekanan krisis finansial/geopolitik, serta prospek ekonomi global yang lebih baik menyebabkan investor mengalihkan investasi ke aset yang lebih agresif atau berisiko tinggi seperti saham. Emas sebagai aset “safe haven” menjadi kurang prioritas. (Sahabat Pegadaian)
No comments:
Post a Comment