PT Rifan Financindo Berjangka - Dalam dua hari terakhir, harga emas Galeri 24 dan UBS yang dijual di Pegadaian mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan ini terjadi serentak pada berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram. Kami mencatat bahwa pergerakan harga ini sejalan dengan dinamika pasar global, termasuk gejolak geopolitik dan perubahan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Misalnya, pada Rabu (23/07), harga emas Galeri 24 ukuran 1 gram naik dari Rp1.232.000 menjadi Rp1.246.000. Sementara itu, emas UBS ukuran 1 gram mengalami peningkatan dari Rp1.226.000 menjadi Rp1.240.000. Kenaikan beruntun ini menjadi sinyal penting bagi investor dan kolektor logam mulia.
Tabel Harga Emas Galeri 24 dan UBS Pegadaian Terbaru
| Ukuran Emas | Galeri 24 (Rp) | UBS (Rp) |
| ----------- | -------------- | ----------- |
| 0,5 gram | 658.000 | 654.000 |
| 1 gram | 1.246.000 | 1.240.000 |
| 2 gram | 2.469.000 | 2.460.000 |
| 5 gram | 6.122.000 | 6.100.000 |
| 10 gram | 12.203.000 | 12.180.000 |
| 25 gram | 30.345.000 | 30.270.000 |
| 50 gram | 60.558.000 | 60.400.000 |
| 100 gram | 121.000.000 | 120.800.000 |
Sumber: Pegadaian.co.id, 24 Juli 2025
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas
1. Kondisi Global dan Sentimen Pasar
Kekhawatiran terhadap resesi global serta meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur menyebabkan investor global beralih ke aset safe haven seperti emas. Hal ini meningkatkan permintaan, mendorong harga naik di pasar internasional yang kemudian berdampak pada harga emas dalam negeri.
2. Pergerakan Dolar AS dan Nilai Tukar Rupiah
Meningkatnya indeks dolar AS dan depresiasi rupiah secara langsung mempengaruhi harga emas di Indonesia. Ketika rupiah melemah, maka harga emas dalam negeri yang mengacu pada dolar akan mengalami penyesuaian naik.
3. Suku Bunga The Fed
Ekspektasi bahwa The Fed akan menahan atau bahkan menurunkan suku bunga acuannya menyebabkan emas kembali dilirik. Ketika suku bunga rendah, emas menjadi pilihan menarik karena biaya peluangnya lebih rendah.
4. Data Inflasi Domestik dan Internasional
Tingkat inflasi yang tinggi mendorong investor melirik emas sebagai pelindung nilai (hedging). Data terbaru menunjukkan inflasi tahunan di AS mencapai 3,2%, sementara inflasi Indonesia tercatat 2,9%, mendorong spekulasi permintaan emas fisik.
Strategi Beli Emas Saat Harga Naik
Meskipun harga sedang naik, membeli emas tetap relevan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Kami menyarankan:
Beli bertahap (cost averaging) agar dapat mengurangi risiko beli di harga puncak.
Fokus pada ukuran kecil (0,5–5 gram) untuk likuiditas yang lebih tinggi.
Pilih produk dengan sertifikasi jelas, seperti Galeri 24 dan UBS yang telah memiliki standar LM dan sertifikat resmi.
No comments:
Post a Comment